Mereka yang diberkahi pendidikan dan pengetahuan mengembang tanggung jawab penting, untuk berbagi keunggulan ini kepada orang lain. Jika tidak kita gunakan, karunia yang diberikan kepada kita akan hilang, dan sebaliknya jika kita gunakan untuk menciptakan perbedaan, kita telah menggandakan karunia itu, sambil menambah ilmu dan kemampuan kita.
Semua karya ilmiah yang superior, eksplorasi penciptaan, kemajuan dalam bidang farmasi dan kesehatan, pengembangan teknologi, komunikasi, transportasi serta naiknya standar hidup, semuanya dimungkinkan melalui pemanfaatan kecerdasan. Semua gagasan dan kreativitas dibangun di atas pondasi yang diletakkan orang-orang sebelum kita. Mereka memberi kita peralatan, ajaran dan keahlian untuk mencipta serta mewariskan karyanya (:kita) kepada generasi-generasi mendatang.
Selain buah dari kecerdasan, kearifan merupakan hadiah yang sangat berharga untuk diberikan kepada orang dewasa maupun anak-anak atau orang orang disekitar kita. Kearifan merupakan gabungan antara pengetahuan, pengalaman dan kejernihan berpikir. Beberapa komunitas keagamaan menggambarkan kearifan sebagai ketajaman pertimbangan. Pada akhirnya, kearifan adalah pengetahuan tentang bagaimana menggunakan kecerdasan. Ketika anda berbagi kearifan, anda telah membantu orang lain untuk memperoleh keahlian yang memungkinkan mereka belajar sendiri.
Baik si A maupun si B (sebagai ilustrasi), memiliki kerabat yang sudah lanjut usia, yang berpendidikan terbatas tetapi sangat arif mengenai berbagai aspek penting dalam kehidupan ini. Si B tidak pernah menyelesaikan sekolah tinggat menengah atas (SLTA),namun dia seorang pria yang bijak, banyak membaca dan aktif. Dia juga memperlihatkan kedermawanan dan rasa humor yang luar biasa – ini hadiah bagi semua orang yang mengenalnya.
Ayahanda si A juga tidak menikmati belajar di bangku perguruan tinggi, tetapi dia menunjukkan kualitas kepemimpianannya dalam bisnis dan organisasi sosial (sukarelawan). Dia duduk di Universitas Kehidupan dan belajar dari pengalaman karena pikirannya selalu terbuka. Coba tengok di sekeliling kita, kita mungkin akan menemukan orang-orang dala,m keluarga anda yang menampilkan kearifan semacam itu, meski mereka tidak mengenyam pendidikan tinggi. Atau sebaliknya, sesorang yang berpendidikan tinggi dengan berbagai prestasi atau kecerdasannya tidak terbungkus oleh kearifan. Tentu harapan akhir dari sepenggal kalimat ini, semoga kita adalah orang-orang cerdas, berpendidikan dan memiliki kearifan serta bermanfaat bagi lingkungan dimana kita hidup dan menjalani kehidupan.